Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang
kalimat utamanya terletak pada awal kalimat. Atau Paragraf yang dimulai
dengan menjelaskan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan
kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama . Paragraf
ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke
yang khusus.
Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan
gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini
biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal
paragraf.
Ciri – ciri :
-
Letak kalimat utama berada di awal
paragraf tersebut
-
Biasanya kalimat tersebut mencakup /
memayungi makna dari kalimat – kalimat penjelas berikutnya
-
Berpola umum – khusus
contohnya :
KOTA – Jarang ada pasar tradisional yang menyediakan layanan kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos kesehatan pasar alias poskespas karena ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat kunjungan pasien mencapai 20 orang perhari kendati letak poskespas itu terpencil di dekat area parkir. “Letakya nyelempit, kalau orang baru pasti bingung mencari, ungkap karmini, salah seorang pedagang yang menjadi pasien setia poskespas Pasar Songgolangit, kemarin (16/8).
(yang
bercetak tebal merupkan kalimat deduktif)
Paragraf induktif, yaitu paragraf yang
kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf
ini dimulai dengan mengemukakan
penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat
utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal
yang khusus ke hal yang umum.
Ciri – ciri adalah :
- Kalimat utama berada di akhir kalimat
- Umumnya kalimat utama disebut juga sebagai
kalimat kesimpulan karena menggunakan kata – kata konjungsi sebagai penyimpul
antarkalimat
- Berpola khusus – umum
Contoh
:
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional .
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional .
(yang bercetak tebal merupakan kalimat induktif)
Sumber : Minto Rahayu.
2007. Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar