Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu
tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh
individu berkenaan. Diskriminasi merupakan suatu amalan yang biasa dijumpai
dalam masyarakat manusia. Ia berpuncak daripada kecenderungan manusia untuk
membeda-bedakan manusia.
Diskrimasi boleh berlaku dalam
berbagai konteks. Ia boleh dilakukan oleh orang perseorangan, institusi, firma,
malah oleh kerajaan.
Diskriminasi
dianggap sebagai sesuatu yang tidak adil berdasarkan prinsip "setiap
manusia harus diberi hak dan peluang yang sama"(Bahasa Inggeris: Equal
Opportunity)
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk
mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan
budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”,
“progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali
sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.
Sebab-sebab timbulnya diskriminasi :
1. Berlatar belakang sejarah
2. Dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang
1. Berlatar belakang sejarah
2. Dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang
Tentunya
akibat diskriminasi ini akan menyebabkan masyarakat menjadi
berkelompok-kelompok. Apabila Prasangka dan Diskriminasi sangat besar pada
masyarakat akan menghasilkan perpecahan sehingga dalam masyarakat nantinya akan
melebihkan atau mempercayai kelompoknya masing-masing hal ini kita kenal dengan
istilah Etnosentrisme. Etnosentrisme ini merupakan suatu yang sangat berbahaya
dalam masyarakat karena etnosentrisme ini akan menciptakan perpecahan yang berkibat
fatal dalam masyarakat. Paling fatal dalam masyarakat akibat sikap
etnosentrisme yang berlebihan adalah konflik yang berkepanjangan, karena tidak
ada salah satu kelompok yang mau bekerjasama dan mempercayai kelompok lainnya.
Diskriminasi,
dan Etnosentrisme merupakan 2 hal yang sebaiknya tidak ada dalam masyarakat karena
kedua ini merupakan sesuatu yang membuat sebuah percikan konflik yang dapat
berkepanjangan seperti dibeberapa negara yang ada di wilayah afrika dan timur
tengah, akhirnya merugikan banyak pihak. Walaupun demikian ada satu hal yang
masih diperkenankan kita miliki, yaitu prasangka. Kita harus memiliki prasangka
pada orang lain, hal ini tentunya agar kita selalu bersikap awas pada orang
lain terlebih yang belum kita kenal
Cara meminimalkan pertentangan dan ketegangan social dalam
kehidupan masyarakat adalah :
1) gunakan persaingan dalam penyelesaian konflik, bila
tindakan cepat dan tegas itu vital, mengenai isu penting, dimana tindakan tidak
populer perlu dilaksanakan
(2) gunakan kolaborasi untuk menemukan pemecahan
masalah integratif bila kedua perangkat kepentingan terlalu penting untuk
dikompromikan
3) gunakan penghindaran bila ada isyu sepele, atau ada isu
lebih penting yang mendesak; bila kita melihat tidak adanya peluang bagi
terpuaskannya kepentingan anda
(4) gunakan akomodasi bila diketahui kita
keliru dan untuk memungkinkan pendirian yang lebih baik didengar, untuk
belajar, dan untuk menunjukkan kewajaran
(5) gunakan kompromis bila tujuan
penting,
SUMBERNYA :
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6_KONFLIK_SOSIAL