Rabu, 04 Januari 2012

PRASANGKA,DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME


Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh individu berkenaan. Diskriminasi merupakan suatu amalan yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia. Ia berpuncak daripada kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan manusia.
Diskrimasi boleh berlaku dalam berbagai konteks. Ia boleh dilakukan oleh orang perseorangan, institusi, firma, malah oleh kerajaan.
Diskriminasi dianggap sebagai sesuatu yang tidak adil berdasarkan prinsip "setiap manusia harus diberi hak dan peluang yang sama"(Bahasa Inggeris: Equal Opportunity)
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”, “progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.

Sebab-sebab timbulnya diskriminasi :
1.    Berlatar belakang sejarah
2.    Dilatar-belakangi  oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3.    Bersumber dari faktor kepribadian
4.    Berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama

Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
1.    Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2.    Perluasan kesempatan belajar
3.    Sikap terbuka dan sikap lapang

Tentunya akibat diskriminasi ini akan menyebabkan masyarakat menjadi berkelompok-kelompok. Apabila Prasangka dan Diskriminasi sangat besar pada masyarakat akan menghasilkan perpecahan sehingga dalam masyarakat nantinya akan melebihkan atau mempercayai kelompoknya masing-masing hal ini kita kenal dengan istilah Etnosentrisme. Etnosentrisme ini merupakan suatu yang sangat berbahaya dalam masyarakat karena etnosentrisme ini akan menciptakan perpecahan yang berkibat fatal dalam masyarakat. Paling fatal dalam masyarakat akibat sikap etnosentrisme yang berlebihan adalah konflik yang berkepanjangan, karena tidak ada salah satu kelompok yang mau bekerjasama dan mempercayai kelompok lainnya.
Diskriminasi, dan Etnosentrisme merupakan 2 hal yang sebaiknya tidak ada dalam masyarakat karena kedua ini merupakan sesuatu yang membuat sebuah percikan konflik yang dapat berkepanjangan seperti dibeberapa negara yang ada di wilayah afrika dan timur tengah, akhirnya merugikan banyak pihak. Walaupun demikian ada satu hal yang masih diperkenankan kita miliki, yaitu prasangka. Kita harus memiliki prasangka pada orang lain, hal ini tentunya agar kita selalu bersikap awas pada orang lain terlebih yang belum kita kenal
Cara meminimalkan pertentangan dan ketegangan social dalam kehidupan masyarakat adalah : 

1) gunakan persaingan dalam penyelesaian konflik, bila tindakan cepat dan tegas itu vital, mengenai isu penting, dimana tindakan tidak populer perlu dilaksanakan
(2) gunakan kolaborasi untuk menemukan pemecahan masalah integratif bila kedua perangkat kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan
3) gunakan penghindaran bila ada isyu sepele, atau ada isu lebih penting yang mendesak; bila kita melihat tidak adanya peluang bagi terpuaskannya kepentingan anda
(4) gunakan akomodasi bila diketahui kita keliru dan untuk memungkinkan pendirian yang lebih baik didengar, untuk belajar, dan untuk menunjukkan kewajaran
(5) gunakan kompromis bila tujuan penting,

SUMBERNYA : 
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6_KONFLIK_SOSIAL
http://shatriacesarya.wordpress.com/2010/12/26/prasangka-diskriminasi-dan-etnosentrisme/