1.
Definisi
Pengambilan keputusan organisasi
menurut Gibson, dkk, (1997: 103) menjelaskan
pengambilan keputusan sebagai proses pemikiran dan pertimbangan yang mendalam
yang dihasilkan dalam sebuah keputusan. Pengambilan keputusan merupakan sebuah
proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan
organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi
Tetapi menurut sudut pandang
Salusu
(1996:47) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai proses
memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai
situasi untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi.
Dan menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Dari beberapa pengertian
tentang pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh para ahli
dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan
satu alternatif dari beberapa alternatif untuk pemecahan masalah
2.
Jenis-jenis
pengambilan keputusan
Secara
umum jenis pengambilan keputusan dapat dikategorikan dalam dua
bentuk,
yakni keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram (Siagian,
1987:25-26;
Salusu, 1996:63).
a) Keputusan terprogram
Keputusan terprogram adalah
tindakan menjatuhkan pilihan yang berlangsung berulang kali dan diambil secara
rutin dalam organisasi. Keputusan terprogram biasanya menyangkut pemecahan
masalah-masalah yang sifatnya teknis serta tidak memerlukan pengarahan dari
tingkat manajemen yang lebih tinggi.
b) Keputusan tidak terprogram Keputusan
tidak terprogram muncul sebagai akibat dari suatu situasi di mana ada suatu
kemendesakan untuk segera mengambil tindakan dan memecahkan masalah yang
timbul. Biasanya keputusan ini bersifat repetitif, tidak terstruktur dan sukar mengenali
bentuk, hakekat dan dampaknya
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam
melakukan pengambilan keputusan. Secara garis besar, ada dua faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu
- faktor dari dalam Menurut Noorderhaven (1995: 46), faktor-faktor dari dalam diri individu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain adalah kematangan emosi, kepribadian, intuisi, umur. Sedangkan Cervone dkk (1991: 17) dalam penelitiannya menemukan bahwa suasana hati yang positif dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengambilan keputusan.
- faktor dari luar diri individu.
Menurut Millet (dalam
Hasan, 2002: 16), faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut:
o
Pria dan wanita
o
Peranan
pengambil keputusan
o
Keterbatasan kemampuan
Perlu
didasari adanya kemampuan yang terbatas dalam pengambilan keputusan yang dapat
bersifat institusional ataupun bersifast pribadi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Baradell & Klein (1993: 63) menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa hidup yang tidak menyenangkan berhubungan dengan rendahnya kualitas pengambilan keputusan
Penelitian lain yang dilakukan oleh Baradell & Klein (1993: 63) menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa hidup yang tidak menyenangkan berhubungan dengan rendahnya kualitas pengambilan keputusan
Jadi Pengambilan keputusan merupakan
aktivitas yang sangat menentukan dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan
merupakan esensi/inti dari kepemimpinan. Seorang pemimpin disebut pemimpin
apabila dapat dan mampu mengambil keputusan. Dalam kepemimpinan dikenal
gaya-gaya kepemimpinan. Salah satu di antaranya adalah kepemimpinan
partisipatif. Kepemimpinan partisipatif mengandaikan adanya kondisi pemimpin
memberikan ruang yang luas pada keterlibatan yang utuh dan mendalam dari
seluruh pimpinan dan anggota organisasi untuk ikut serta dalam pengambilan
keputusan
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, Komang ; Mujiati, Ni Wayan; Ayu Sriathi, Anak Agung,
2009, Edisi kedua – Prilaku Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Arifin,Anwar. 1994. Strategi
Komunikasi. Bandung : Amico
Efendy ,uchjana onong. 2003.ilmu
komunikasi teori dan praktek. Bandung : Rosda Karya
Gibson, Ivancevich, Donnelly,
1991 Organisasi,Perilaku, Struktur dan Proses, Jilid II
edisi kelima,
University Of Kentucky dan University of Houston (penerjemah: Savitri Soekrisno
& Agus Dharma) Jakarta: Erlangga
Hasan, I., 2002, Pokok-pokok
Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
KHOMSAHRIAL
ROMLI. M.SI. , 2011 ,Komunikasi Organisasi Lengkap , Grasindo:Jakarta
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu
Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran
Salusu, J., 1996, Pengambilan
Keputusan Stratejik, Untuk Organisasi Publik dan
Organisasi
Nonprofit, Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Siagian, S.P., 1993, Teori dan
Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta: CV Haji
Masagung.
Wiryanto,Dr. 2004. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
.