1. Definisi Imbalan
dan Hukuman menurut para ahli
Imbalan atau kompensasi adalah merupakan
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka Menurut (Handoko
2001)
dan Menurut Simamora (2002), pemberian kompensasi atau imbalan dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehingga merupakan sistem yang baik dalam organisasi.
dan Menurut Simamora (2002), pemberian kompensasi atau imbalan dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehingga merupakan sistem yang baik dalam organisasi.
Pada buku (Edward E lawler) system imbalan
adalah salah satu dari sekian banyak system yang dioperasikan dalam
organisasi,efektivitasnya di tetapkan oleh dapat tidaknya system tersebut
bersesuaian dengan siste,-sistem lainnya dalam organisasi.System imbalan
menurut para teori nampaknya didesain dengan baik di rancang dengan cermat dan
administrasinya dilaksanakan dengan baik ternyata dapat berbalik menjadi
bencana bagi semua yang bersangkutan jika tidak cocok dengan suasana organisasi
dimana system tersebut dioperasikan
Menurut keith davis & john W
hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang tidak menyenangkan yang menyertai
perilaku dan tidak mendorong pengulangan perilaku itu.meskipun hukuman mungkin
di perlukan untuk meniadakan perilaku yang tidak di inginkan .
2. Dampak imbalan dan hukuman pada kinerja organisasi
Dampak hukum pada
kinerja organisasi menurut Quinn dan staines 1979
- pertama, tujuan hukuman
diasumsikan untuk mengurangi terjadinya perillaku yang mejadi sebab dihukum.
Tetapi kalau cukup keras dan diterapkan melebihi rentang waktu tertentu, hal
ini juga menekan timbulnya prilaku yang diinginkan.
- Kedua, beberapa
mengansumsikan bahwa penggunaan hukuman akan menghasilkan akibat lain yang
tidak diinginkan (seperti: kekawatiran, agresifitas,). Mereka yang dihukum
mungkin mencoba lari atau menghindar (seperti membols keluar) atau menunjukkan
sikap permusuhan seperti sabotase terhdap manajemen.
- Ketiga
akibat hukuman yang hanya bersifat sementara seksi ancaman hukuman hlang respon
yang tidak diinginkan akan kembali muncul. Jadi ancaman hukuman harus selalu
ada atau digunakan. Hukuman bisa memberikan hasilnya hal ini dapat
menghasilkan penguat yang positif bagi manajer untuk melanjutkan penggunaannya.
Keempat, melalui pengamatan hukuman dapat menghasilakn respon negative dari
rekan kerja dari orang yang dihukum
Menurut davis keith yang paling penting
adalah bahwa hukuman hanya meniadakan perilaku yang tidak diinginkan dan tidak
mendorong timbulnya perilaku yang diinginkan lebih lanjut,karena penghukum juga
orang yang memberikan penguatan pada saat lain,akibatnya kedua peran itu campur
aduk yang mungkin mengurangi keefektifan penghukum pada saat memberikan
penguatan di masa datang,di samping itu orang yang di hokum mungkin menjadi
bingung karena tidak tahu bagaimana dari perilakunya yang terkena
hukuman.jadi,dapat terjadi bahwa hukuman juga mungkin meniadakan perilaku yang
diinginkan
Dampak pemberian imbalan pada kinerja
organisasi juga dapat menimbulkan pembaharuan yang mengesankan.pembaharuan ini
merupakan ipaya pencarian terus menerus oleh organisasi-organisasi untuk
menemukan ancangan terhadap pelaksanaan administrasi imbalan yang lebih baik
dan cara pemeberian imbalan mempengaruhi kemangkiran,produktivitas dan mutu
pekerjaan yang mereka lakukan (lawler 1971).
Menurut hasil riset tentang produktivitas membuktikan kuatnya pengaruh imbalan
(locke 1979) . Sistem imbalan terdapat dalam konteks
organisasi yang kompleks dan bahwa cirri-ciri organisasi harus di perhitungkan
pada waktu mengembsngksn didtem imabaln tidak ada satu system imbalan yang
cocok untuk semua organisasi ada terlalu banyak factor yang di perhitungkan.dengan
berkembangnya organisasi begitu pula seharusnya dengan system-sistem imbalan.ini berarti bahwa selalu aka nada
kebutuhan akan system imbalan yang baru dan bahwa system imbalan yang sekarang
efektif dapat dengan cepat menjadi
system imbalan yang tidak efektif esok harinya ternyata system imbalan
ada yang efektif dimana suatu target yang bergerak dan lebih merupakan suatu
proses dari pada suatu keadaan terakhir.
Menurut hasil riset tentang produktivitas membuktikan kuatnya pengaruh imbalan
(locke 1979)
Daftar pustaka
Handoko, T.
Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi
Kedua, BPFE, Yogyakarta
Simamora, Henry.
2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, STIE
YKPN, Yogyakarta
J.R.
& Lawler, E.E. Nadler (1979)
Edward
E.lawler 1983,system imbalan dan pengembangan organisasi
Davis
keith,1995,Perilaku dalam Organisasi Jilid 1,Erlangga,Jakarta