Selasa, 02 Juli 2013

BUDAYA ORGANISASI


                  
                          1 Pengertian dan fungsi budaya organisasi

                        Dalam kehidupan masyarakat dari ikatan budaya yang di ciptakan budaya tercipta dari masyarakat yang bersangkutan .seiring dengan bergulirnya waktu budaya masuk ke kalangan masyarakat dan organisasi maka dari itu budaya organisasi tercipta.

Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :

·         Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391)budaya organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri
·         Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip oleh munandar (2001:263)  budaya organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi.
·         Menurut robbins (1996:289) budaya organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota organisasi itu
·         Menurut schein (1992:12) budaya organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi
·         Menurut cushway dan lodge budaya organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.

            Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung bertahan meskipun anggotanya sudah ganti


Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya organisasi itu bermacam-macam banyak pendapat yang berbeda-beda menurut para ahli.berikut adalah fungsi budaya organisasi menurut para ahli :

Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu :

                        1) Menentukan hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus bisa diukur.
                        2) Menjelaskan bagaiman sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
                        3) Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain
                        4) Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya.


Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu:

                        1) sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
                        2) Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya
                        3) Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
                        4) Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
                        5) Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan

Yang terakhir menurut robbins (1996:294) fungsi budaya organisasi adalah :
1)      Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
2)      Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3)      Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan diri individual seseorang.
4)      Budaya merupakat perekat social yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan member standart-standart yang tepat untuk di lakukan oleh karyawan.
5)      Budaya sebagai mekanisme pembuatan makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta prilaku karyawan.


2. TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI

Jeffrey Sonnenfeld dari Iniversitas Emory telah mengembangkan suatu bagan
label yang dapat membantu kita melihat perbedaan antara budaya-budaya organisasi dan pentingnya mencocokkan orang-orang pada budaya itu

Menurut Jeffrey Sonmenfeld, (1995:371) secara tipologis, membedakan empat macam budaya organisasi, yaitu:
                        1) Academy; budaya organisasi yang menekankan pada spesialisasi jabatan. Tipe budaya ini menghendaki pegawai berasal dari suatu perguruan tinggi yang terkenal yang akan dididik dan ditempatkan pada suatu bidang kerja yang professional.

                        2) Club; tipe ini menjadikan senioritas, loyalitas, komitmen dan pengalama sebagai ciri khas budaya organisasi.
                        3) Baseball-Team; mencari bakat-bakat muda yang dapat memberikan sumbangan yang cemerlang bagi kemajuan organisasi. Tidak terhitung mementingkan umur yang terpenting adalah individu yang memiliki jiwa “enterpreuner” dan inovatif.
4) Fortress; menekankan pada kelangsungan hidup organisasi “survival” melalui kepekaan terhadap tantangan-tantangan baru




DAFTAR PUSTAKA
Mankunegara,Anwar P.2005.Perilaku dan Budaya Organisasi . Bandung : Refika aditama
Ndraha, Taliziduhu, 2003. Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka Cipta
Tika, Pabundu, 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Bumi Aksara, Jakarta.