Sebelum kita
mengulas kebudayan Yogyakarta kita harus mengetahui apasi kebudayan itu?apakah
ada hubungannya kebudayaan dengan lingkungan hidup atau masyarakat?
Kebudayaan
adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal,kebudayan akan
lahir,tumbuh serta berkembang di dalam masyarakat begitu juga sebaliknya
apabila tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Kebudayaan di
Indonesia beraneka ragam,kebudayaan Indonesia bias di artikan sebagai ciri khas
suatu daerah,walaupun Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam namun
pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti
tionghoa,india dan arab.
budaya Yogyakarta
Kebudayaan DIY Daerah Istimewa Yogyakarta - Propinsi Yogyakarta sering di
sebut sebagai kota budaya. Daerah ini memang sangat terkenal memiliki kekayaan
budaya yang beragam.
Dalam hal kebudayaan propinsi
Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Dalam kehidupan
sehari-hari seni dan budaya seolah tak terpisahkan dan sudah menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat,
Tradisi selalu di pertahankan oleh kebanyakan masyarakat Yogyakarta. Bahkan
setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri. Nilai-nilai tradisional
selalu mewarnai upacara-upacara adat budaya Yogya,bagi masyarakatnya propinsi
Yogyakarta, seni dan budaya sudah menjadi satu bagian yang seolah tak
terpisahkan dari kehidupan mereka.
BAHASA
alat berkomunikasi, bahasa pengantar
sehari-hari umumnya masyarakat Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Propinsi
Yogyakarta merupakan salah satu pusat bahasa dari sastra Jawa seperti bahasa
parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam
bentuk dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara Jawa. Bahasa Jawa
memuat begitu banyak kearifan yang telah diciptakan dan dipraktekkan oleh
komunitas Jawa dalam sepanjang sejarahnya. Sebagai sarana komunikasi, Bahasa
Jawa menunjukkan dan sekaligus mengatur hubungan antarmanusia, baik strata
usia, strata sosial, hubungan kekerabatan, maupun konteks komunikasinya. Itulah
mengapa, dalam Bahasa Jawa dikenal tingkatan-tingkatan berbahasa dalam
berkomunikasi
KEMASYARAKATANNYA
Satu sama lain harus tolong-menolong, bantu-membantu,
sehingga setiap permasalahan yang timbul dapat dihadapi dan diselesaikan secara
lebih ringan dan memadai.sopan santun juga menjadi faktor utama dalam
kemasyarakatan ini,dan prinsip hormat kepada orang yang lebih tua seperti
kepada orangtua juga sangat di anjurkan,tidak boleh berkata kasar,membentak
dsb.
SENI
Daerah Yogyakarta mempunyai banyak
sekali apek kesenian di antaranya :
1.batik : merupakan salah satu cara
pembuatan pakaian,batik mengacu pada dua hal : pewarnaan dan kain atau busana
yang di buat.
jenis batik beragam2 :
2.wayang: sejak
jaman prasejarah,masyarakat indonesia memeluk kepercayaan berupa memuja roh
nenek moyang yang di sebut “dahyang”
UPACARA
1.upacara ngebor-ngebori:selametan
yang di lakukan pada saat kehamilan berumur satu bulan.
2.upacara ngilmani : upacara yang di
lakukan pada saat bayi berusia 5 bulan
3.upacara mitoni : upacara pada saat
bayi berumur 7 bulan di dalam kandungan,menurut kepercayaan penduduk
gadingharjo,bayi berumur tujuh bulan itu sudah menjadi bayi yang sudah siap
lahir ke dunia
Nilai positif
dari kebudayaan ini adalah semangat kebudayaan Yogyakarta yang tak pernah padam,.
masyarakat Yogyakarta selalu berusaha keras bersatu-padu
dan bahu-membahu mengerahkan segenap sumber daya baik yang aktual maupun yang
masih potensial dari semua pihak, baik tua maupun muda, baik lelaki maupun
perempuan, baik atasan maupun bawahan, sehingga seluruh sumber daya itu dapat
terkonsentrasi untuk didayagunakan meraih cita-cita dan hasil yang didambakan.
Masyarakat Yogyakarata senantiasa percaya diri dalam bertindak (sengguh), tidak akan
mundur setapak pun (konsisten) dan siap menanggung segala risiko apa pun
(konsekuen) yang harus dihadapi (ora
mingkuh) dengan penuh rasa tanggung jawab
SUMBERNYA:
http://primantoro.web.id/?p=105