Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Status-status dan peranan-peranan yang berubah dengan tetap.
Salah satu Ciri-ciri keluarga adalah dapat menarik benang
merah bentuk keidealan sebuah keluarga karena ciri-ciri tersebut dan di lihat
di jenis keluarga apapun.
Keidealan suatu keluarga yang menjadi patokan dalam
masyarakat adalah keluarga yang berformasi besar
Ciri-ciri
Umum :
Menurut MacIver and Page (Khairuddin, 1997 :Keluarga merupakan hubungan perkawinan,Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan
yang berkenaandengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk
dan dipelihara,Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan.
Ciri-ciri
Khusus :
Dari seluruh organisasi, kecil maupun besar yang terdapat di dalammasyarakat, tidak ada yang lebih penting dari
keluarga dalam intensitaspengertian
sosiologisnya. Hal ini berpengaruh terhadap keseluruhan kehidupanmasyarakat
dalam hal-hal yang tak terhingga jumlahnya, dan perubahan-perubahannya, juga
seperti yang nyata kita lihat terdapat di seluruh struktur sosial.Hal ini merupakan kemampuan variasi yang tidak habis-habisnya dan juga memperlihatkan kesinambungan
yang luar biasa dan keuletannya dalam melaluiperubahan demi perubahan
Menurut (Khairuddin, 1997 : 8-10) ialah :
1.kebersamaan : Keluarga merupakan bentuk yang hampir paling
universal diantarabentukbentuk organisasi lainnya.
2. Dasar-dasar emotional : Hal ini didasarkan pada suatu kompleks dorongan-dorongan yang sangat
mendalami dari sifat organis kita perkawinan menjadi ayah kesetiaan material
dan perhatian orang tua
3.pengaruh perkembangan : hal ini merupakan lingkungan
kemasyarakatan yang paling awal dari semua bentuk kehidupan yang lebih tinggi
4.ukuran yang terbatas: keluarga merupakan kelompok yang terbatas ukurannya
yang dibatasi oleh kondisi-kondisi biologis yang tidak dapat lebih tanpa
kehilangan identitasnya,oleh sebab itu keluarga merupakan skala paling kecil
dari semua organisasi formal yang merupakan struktur social.
5.posisi inti dalam
struktur social: keluarga merupakan inti ari organisasi social
lainnya6.tanggung jawab para anggota : keluarga memiliki tuntutan-tuntutan yang
lebih besar dan kontinyu dari pada yang biasa di lakukan asosiasi-asosiasi
lainnya
Dengan
memahami ciri-ciri keluarga di atas maka kita dapatmenyimpulkan bahwa bentuk
keluarga ideal pada awalnya hanya terpusat padabagaimana keluarga itu tercipta dan bagaimana
kehidupan sosiologi dalam sebuah keluarga itu sendiri setelah keluarga itu tumbuh dan berkembang,
bukan terpusatpada formasi atau jumlah anggota keluarganya.
Sebagai unit
pergaulan hidup terkecil dari masyarakat, keluarga mempunyai peranan-peranan
tertentu. Peranan-peranan itu adalah sebagai berikut :
1.Keluarga
berperanan sebagai pelindung bagi pribadi-pribadi yang menjadianggota, dimana ketentraman dan ketertiban
diperoleh dalam wadahtersebut.
2. Keluarga merupakan unit
sosial-ekonomis yang secara materiil memenuhikebutuhan anggota-anggotanya
3. Keluarga menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup.Keluarga merupakan wadah dimana manusia mengalami
proses sosialisasiawal, yakni suatu proses dimana manusia mempelajari dan mematuhikaidah-kaidah dan nilai-nilai
yang berlaku dalam masyarakat (Soekanto,2004 : 23).
Sesungguhnya,
janganlah kita mengartikan bahwa keluarga inti merupakankeluarga
yang jumlahnya kecil atau sedikit, sedangkan keluarga besar atau luaskeluarga
yang jumlahnya banyak. Hal ini bukanlah dipandang dari segilahiriahnya, tetapi
lebih mempunyai orientasi kepada dekat atau eratnyahubungan. Seperti yang disebutkan oleh Mayor Polak (Khairuddin, 1997 :
18)
Salah satu peranan intitus keluarga adalah ibu,bapak perlu
memberikan didikan agama,moral kepada anak mereka,bapa ibu juga bertanggung
jawab untuk mengawasi anak-anaknya yang berada di sekolah ataupun di
rumah.tidak perludi sangkal lagi bahwa ibu bapak menjadi contoh dan teladan
yang baik bagi anak-anaknya.
Di
dalam keluargalah kali pertama anak-anak mendapatpengalaman dini langsung yang
akan digunakan sebagai bekal hidupnya dikemudian harimelalui latihan fisik,
sosial, mental, emosional dan spritual. Karena anak ketika baru lahirtidak
memiliki tata cara dan kebiasaan (budaya) yang begitu saja terjadi sendiri
secara turuntemurun dari satu generasi ke generasi lain, oleh karena itu harus
dikondisikan ke dalam suatuhubungan kebergantungan antara anak dengan agen lain
(orang tua dan anggota keluarga lain)dan lingkungan yang mendukungnya baik
dalam keluarga atau lingkungan yang lebih luas(masyarakat),Keluarga dalam
hubungannya dengan anak diidentikan sebagai tempat atau lembaga pengasuhan yang
paling dapat memberi kasih saying.
Sosialisasi
dalam Konsep Keluarga
sosialisasi
sebagai suatu konsep telah banyak didefinisikan oleh para ahli. Broom (1981)
dalam Rohidi (1984) mengungkapkan pemikiran sosialisasi dari dua titik pandang
yaitu masyarakat dan individual.12 Sosialisasi menurut sudut pandang masyarakat
adalah proses penyelarasan individu-individu baru anggota masyarakat ke dalam
pandangan hidup yang terorganisasi dan mengajarkan mereka tradisi-tradisi
budaya masyarakatnya. Dengan kata lain sosialisasi adalah tindakan mengubah
kondisi manusia dari human-animal menjadi human-being untuk menjadi mahluk
sosial dan anggota masyarakat sesuai dengan kebudayaannya
Proses Sosialisasi
Proses sosialisai yang dilakukan individu dilakukan melalui tiga cara (Soerjono, 1982):13
1) Pelaziman (Conditioning)
Suatu perlakuan terhadap individu tertentu dengan mekanisme pemberian hukuman (punishment) dan imbalan (reward).
2) Imitasi/identifikasi (imitation/identification)
Suatu proses belajar dengan melihat suatu model atau tokoh yang dapat diidolakan secara sadar.
3) Internalisasi (internalization/learning to cope)
Suatu cara bagaimana individu menguasai dan menyadari hal-hal yang bermakna bagi dirinya tanpa suatu paksaan atau ancaman dari luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar