Rabu, 30 November 2011

PEMUDA DAN SOSIALISASI


Pemuda merupakan ujung tombak Indonesia
Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah Pemuda.

Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat

Apa Tujuan Sosialisasi ?

A. Tujuan Umum
1.)Mengupayakan masyarakat luas memahami dan mampu menginternalisasikan ‘makna’ dari konsep, tujuan, maksud dan metodologi P2KP
2.)Masyarakat luas mengetahui dan memahami perkembangan pelaksanaan proyek P2KP sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik.
3.)Menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang terdapat dalam siklus proyek dan kegiatan-kegiatan spesifik proyek.

B. Tujuan Khusus
1.)Terdapatnya komitmen dan kerjasama antara konsultan P2KP dengan pemerintah kabupaten/Kota untuk merencanakan, melaksanakan dan memonitor-mensupervisi secara bersama-sama kegiatan P2KP
2.)Dapat merangsang minat Kelompok Strategis dan Kelompok Peduli untuk melakukan tindakan baik dalam kerjasama maupun mem-bangun pengawasan berbasis masyarakat.

3.)Menyebar luaskan hasil-hasil dan perkembangan proyek kepada masyarakat luas.
4.)Bersama dengan bidang pelatihan, menyiapkan materi-materi bagi kepentingan masyarakat kelurahan untuk tujuan belajar mandiri
5.)Membangun KBP (Kelompok Belajar Perko-taan) dan KBK (Kelompok Belajar Kelurahan) sebagai wujud nyata dari tumbuhnya kegiatan belajar mandiri masyarakat.


Contoh salah satu komunitas adalah “komunitas historia Indonesia
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA
[Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia]

A. Latar Sejarah Berdirinya Komunitas Historia Indonesia

Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia (KPSBI-Historia) atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Komunitas Historia, pada awalnya didirikan karena keprihatinan beberapa mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ) –dahulu IKIP Jakarta dan mahasiswa jurusan sejarah Universitas Indonesia (UI) terhadap kondisi masyarakat yang enggan mempelajari sejarah dan budaya bangsa.
Kesepakatan dibentuknya Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia atau disingkat KPSBI-HISTORIA dengan Asep Kambali sebagai ketua di hasilkan pada forum rapat di UNJ Rawamangun pada 22 Maret 2003.Belakangan di bawah pimpinannya, KPSBI-HISTORIA namanya lebih dikenal orang dengan sebutan Komunitas Historia Indonesia.


Program-Program Komunitas Historia

1. Jakarta Trail
Salah satu program Komunitas Historia yang memadukan unsur rekreatif, edukatif dan menghibur yang kini digemari masyarakat adalah JakartaTrail. Program ini dimulai sejak awal tahun 2005 sampai sekarang. Kegiatan JakartaTrail sebelumnya bernama Wisata Kampung Tua –Museum Sejarah Jakarta yang digelar sejak tahun 2002 hingga 2005 yang dikelola bersama Komunitas Historia.
Jakarta Trail merupakan kegiatan jalan-jalan santai di siang atau sore hari untuk menelusuri jejak warisan sejarah dan budaya yang terdapat di Kota Tua Jakarta dan sekitarnya, atau tempat-tempat yang dinilai memiliki warisan sejarah dan budaya di Jakarta. Di kawasan ini terdapat banyak sekali situs bersejarah dan berbagai macam bangunan tua dari masa kolonial Belanda. Melalui kegiatan ini, diharapkan sejarah dan budaya Jakarta akan terkuak dan pesona serta potensi sejarah dan budaya sebagai asset pembelajaran dan pariwisata sejarah semakin dapat diwujudkan. Sehingga selain bernilai edukatif, juga mempunyai manfaat ekonomis.
kegiatan JakartaTrail yang telah diselenggarakan oleh Komunitas Historia adalah JakartaTrails to Oud Batavia yang digelar pada akhir tahun 2006 lalu. Proses kegiatan biasanya dimulai dengan penentuan objek dan konsep kegiatan di dalam rapat kecil pengurus. Di mana Asep sebagai ketua mengarahkan jalannya rapat. Hal ini karena Asep lebih dipercaya memahami seluk beluk sejarah Kota Tua Jakarta dan mengetahui strategi bagaimana pendidikan sejarah Kota Tua Jakarta itu di sampaikan kepada masyarakat.
2. Wisata Malam Kota Tua Jakarta
Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah Wisata Malam Kota Tua Jakarta, yaitu sebuah upaya penelusuran bangunan cagar budaya di Kota Tua Jakarta yang dilakukan pada malam hari. Kegiatan ini pada dasarnya ingin memberikan pengalaman berbeda dari Jakarta Trail yang diselengarakan pada siang hingga sore hari. Suasana malam memang terasa berbeda ketimbang siang hari. Selain malam relatif lebih teduh, bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial itu jika dipandang malam hari terasa lebih eksotis dan menarik bagi mereka yang hobi footograpi .
3. Wisata Bahari: Historical Island Adventure
Wisata Bahari sebenarnya program penjelajahan laut menguak jejak Kolonial di Teluk Jakarta. Karena Teluk Jakarta adalah gerbang awal masuknya para penjelajah dunia ke Sunda Kalapa. Selain menelusuri pulau-pulau bersejarah di kawasan Kepulauan Seribu, kegatan ini diharapakan dapat mengembangkan kecintaan terhadap bahari dan situs bersejarah di Kepulauan Seribu.
Acara bertajuk Historical Island Adventure ini dilakukan selama dua hari satu malam, di dalamnya ada beberapa kegiatan seperti penelusuran bukti-bukti sejarah Kolonial di siang hari ke pulau Kelor, pulau Bidadari, dan Pulau Cipir. Sementara di pulau Onrust dilakukan night tour untuk menambah serunya acara
4. Diskusi, Bedah Buku, Talkshow dan Seminar
Kegiatan ini merupakan ajang serius dan ilmiah bagi pengurus anggota Komunitas Historia. Kegiatan Bedah Buku, dan sejenisnya biasanya memadukan unsur diskusi ilmiah, jalan-jalan, hiburan dan makan-makan
Kegiatan ini menghadirkan para pembicara seperti JJ. Rizal (sejarawan UI), Suma Mihardja (Pakar Sejarah Tionghoa dari Majelis Tinggi Agama Tionghoa Indonesia), Asep Kambali (Komunitas Historia) dan Bapak Abdus Syukur (Kepala Unit Filateli Provinsi Jawa Barat). Dihadiri sekitar 60-an peserta dan diliput oleh Koran Era Baru dan TV Timur Tengah.
5. Bakti Sosial
Komunitas Historia juga memiliki program sosial yang dinamakan JakartaTrail: Social Ramadhan yang dipersembahkan khusus untuk anak jalanan di DKI Jakarta. Kegiatan ini didukung oleh GE Indonesia, Musuem Sejarah Jakarta, Komunitas Jayuzzz dan Pemda DKI. Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 100-an anak jalanan dari berbagai daerah di Jakarta itu mendapat sambutan meriah dari peserta dan masyarakat. Peserta diajak berkeliling ke kampung tua samping Kota Batavia yang dikenal dengan Kampung Arab. Peserta berkeliling menyusuri mesjid-mesjid peninggalan orang Arab yang dibangun sejak jaman baheula (zaman Kolonial).
Beberapa tahun terakhir, selama kurun waktu empat tahun, anggota Komunitas Historia terus bertambah. Tercatat jumlah anggota per Juni 2008 berjumlah hampir 2055-an anggota. Dalam setiap aktivitasnya Komunitas Historia selalu merangkul berbagai pihak yang memiliki kepedulian dan penghargaan yang sama terhadap sejarah dan budaya bangsa.pihak yang peduli adalah :
3.       Bank Mandiri Tbk, PT . dan sebagainya


sumbernya :

http://east-crew-daru.blogspot.com/2011/10/definisi-pemuda.html
http://albudnusa.wordpress.com/komunitas/komunitas-historia-indonesia/









Tidak ada komentar:

Posting Komentar