1.
definisi
Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli:
Komunikasi adalah : pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si
pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tinggah laku menurut Muhammad
dalam Onong Uchjana Effendy (2002 : 4)
dengan
kata lain penulis menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses
pertukaran pesan baik secara langsung (verbal) maupun tidak langsung (non
verbal).sedangkan
Komunikasi menurut Gode dalam Arifin (2002 : 26) merupakan suatu proses
yang membuat adanya kebersamaan dua arah atau lebih orang yang semula di
monopoli oleh satu atau beberapa orang maksud dari penulis menyimpul kan
komunika yang baik dan efektif adalah komunikasi yang mampu menciptakan
kebersamaan bagi orang-orang yang terlibat.
Komunikasi
organisasi itu sendiri merupakan pengiriman dan berbagai pesan organisasi di
dalam kelompok formal ataupun nonformal dari suatu organisasi (
wiryanto,2005) .
Dalam buku komunikasi organisasi lengkap oleh Prof. Dr. Khomsahrial Romli
“ a stable system of individuals who together to achieve,through a hierarchy
of ranks and division of labour common goals” ( Suatu sistem yang mapan
dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu
jenjang kepangkatan dan pembagian tugas ).
2.
Jenis proses komunikasi dalam organisasi
Proses
komunikasi dalam organisasi Menurut Nimran (1999) mengatakan bahwa ada
bermacam-macam paradigma atau cara pandang yang dapat dipakai untuk membedakan
berbagai bentuk/jenis komunikasi.
Ø KOMUNIKASI
INTERNAL
Adalah
komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran
gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan
manajemen].
o Dua
dimensi komunikasi internal :
Ø KOMUNIKASI VERTIKAL : Komunikasi dari pimpinan ke
staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic
communication]
” Downward Communication “menurut davis kemonukasi ke bawah dalam organisasi
berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan dari jabatan berotoritas lebih
tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah
“Upward communication ”dari bawah ke atas. Contoh staf
memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada
pimpinan
Ø
KOMUNIKASI HORISONTAL
komunikasi mendatar, antara anggota
staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi
vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee
relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
Ø
KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian
dengan pegawai seksi/bagian lain
Ø
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di
luar organisasi atau pengertian lain komunikasi eksternal komunikasi yang
berlangsung atar organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di
luar organisasi atau perusahaan tersebut.komunikasi dengan pihak luar dapat
berbentuk :
1.
Eksposisi,pameran,promosi
2.
Konperensi pers
3. Siaran
televisi,radio
4. Bakti
sosial
3.
Implikasi manajerial :
Menurut
(nimran 1999) ada bermacam-macam paradigma atau cara pandang yang dapat dipakai
untuk membedakan berbagai bentuk komunikasi, implikasi manajerial ini sendiri
termasuk bentuk komunikasi.
Bentuk
komunikasi dari aspek manajerial ada :
a. Komunikasi interpersonal, yakni komunikasi antara dua orang atau lebih.
b. Komunikasi organisasi, yakni semua pola, jaringan, dan sistem komunikasi dalam suatu organisasi.
a. Komunikasi interpersonal, yakni komunikasi antara dua orang atau lebih.
b. Komunikasi organisasi, yakni semua pola, jaringan, dan sistem komunikasi dalam suatu organisasi.
Atau
bisa gagasan lainnya
Implikasi
Manajerial
Untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam meraih sasaran-asarannya yang dipandu oleh para manajer dalam berbagai tingkatan, maka peranan komunikasi menjadi sangat penting dan startegis.
Melalui komunikasi eksistensi serta perkembangan organisasi akan menjadi kenyataan.
Untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam meraih sasaran-asarannya yang dipandu oleh para manajer dalam berbagai tingkatan, maka peranan komunikasi menjadi sangat penting dan startegis.
Melalui komunikasi eksistensi serta perkembangan organisasi akan menjadi kenyataan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, Komang ; Mujiati, Ni Wayan;
Ayu Sriathi, Anak Agung, 2009, Edisi kedua – Prilaku Organisasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Arifin,Anwar. 1994. Strategi
Komunikasi. Bandung : Amico
Efendy ,uchjana onong. 2003.ilmu
komunikasi teori dan praktek. Bandung : Rosda Karya
Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1991 Organisasi,Perilaku,
Struktur dan Proses, Jilid II
edisi kelima, University Of Kentucky dan University of Houston
(penerjemah: Savitri Soekrisno & Agus Dharma) Jakarta: Erlangga
Hasan, I., 2002, Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan
Keputusan, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
KHOMSAHRIAL ROMLI. M.SI. , 2011
,Komunikasi Organisasi Lengkap , Grasindo:Jakarta
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu
Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran
Salusu, J., 1996, Pengambilan Keputusan Stratejik, Untuk
Organisasi Publik dan
Organisasi Nonprofit, Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Siagian, S.P., 1993, Teori dan Praktek Pengambilan
Keputusan, Jakarta: CV Haji
Masagung.
Wiryanto,Dr. 2004. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar